Andai kau tahu, siapa mereka yang berdiri didekat toko besar. mereka selalu memandangku dengan senyuman yang paling indah. ketika aku mengeluarkan kepalaku ke jendela, mama menarik kepalaku.
"Itu berbahaya!"
Mereka memegang bungkusan berwarna merah yang bunda berikan. Pakaian mereka yang tak lagi bercorak jelas, bertambal kain usang seperti lap kaki dirumahku. seorang anak kecil melambai kepadaku. 
kali ini aku merasa senang, mama mengajakku ketempat baru lagi! tempatnya berada di sebuah pinggir pantai. aku keluar dari mobil dan berlari kearnya masah laut. Mas Dimas selalu mengikutiiku dari belakang.
"Mas, aku udah kelas 1 SD, jadi jangan diawasi mulu dong!"
"Jadi, maunya mas Dimas tinggal ?"
"iYA,,,!"
Seperti biasa, Mas Dimas menurut apa kataku. Walau aku tak pernah yakin ia meninggalkanku dan kerap kali aku menggrebeknya sembunyi dibalik pohon atau batu besar ketika bermain.
seperti onggokan batu besar berada di tepi pantai penuh dengan kerang-kerang liar. air yang berliuk kecil selalu silih berganti datang membasahi tapak kaki. aku selalu diam, aku tak dapat bicara ketika aku melihat seorang gadis kecil berambut coklat membawa anjing kecilnya berjalan. mereka seperti teman-teman mama.


"Hi!"
 aku masih terdiam. aku menatap matanya berwarna kebiruan. tingginya sama denganku dengan kulit putih berbintik. ia mengenakan baju batik.