Friday, November 11, 2011

Belajar Bahasa Inggris


Oke, sebelum gue lanjut nulis, mari kita awali dengan basmallah, Bismillahirrahmannirrahim. Ini mengingatkanku pada seorang guru Bahasa Indonesiaku, Ibu Tri Yuni. Beliau adalah seorang guru yang perfesional dan berkepedulian  tinggi. Ia guru yang sangat berpengalaman, pengetahuannya luas, dan sangat peduli lingkungan.  Tetapi, ya, sudahlah, aku tidak membahasa banyak karena beliau sudah tak mengajar lagi di SMAN 4 Balikpapan. Semoga beliau selalu sukses di perguruan yang ia tempati. Amin.
Oh, yah, kamu tau, sesuatu yang besar diawali oleh hal kecil. Kini, saya berusaha menghapal sedikitnya 3 kosakata sehari. Sehari 3 kata, bayangan dalam 30 hari yang akan berlalu, kita akan menghapal sekitar 90 kosakata baru. 
Terlepas dari itu, Entah saya berusaha terus menghapal, walau kadang saya lupa dengan yang ingin saya hapal karena terlalu sibuk atau lupa sama sekali. Ooh, lupa.
Oh, ayolah, saya harus bisa. Akhirnya, liqo dari FRM memang memberikan banyak ilmu dan tips berharga. Kalian tahu apa, manusia memang gampang lupa. Yah, salah satu caranya adalah dengan menulis target kalian ditempat yang bagus. Contoh dinding kamar kalian.
Tulislah dengan huruf yang berbeda agar mudah diingat. Jangan sampai terputus, kalau terputus, usahakan untuk tetap menghapal. Buatlah keyakinan, bahwa yang kamu lakukan adalah hal berguna dibanding keluyuran kesana-kemari tak karuan.
O, iya, jangan lupa banyak mengulang. Usahakan selalu membaca berulang-ulang dibca pada kosakata yang dihapal. Satu kali bisa untuk diingat beberapa hari, dibaca beberapa hari bisa diingat berminggu-minggu hingga sampai bertahan lama.
Oh, sabarlah, sesuatu yang kecil ini akan membantumu untuk bisa mewujudkan hal besar. Contohya bekerja diperusahaan asing. Dengan kursus beberapa waktu atau mungkin latihan granmar bersama orang yang tepat, kosakata yang anda kuasai dengan mudah membawa anda kepada keberhasilan berbicara Bahasa Inggris dengan lancar.
Beberapa waktu lalu, aku bertemu dengan seorang wanita asing. Namanya Miss Susan. Kebetulan, mama dapat job dari wanita asal Australia itu. Logat bicaranya begitu berbeda. Namun, Bahasa Indonesia-nya cukup baik.
Ooh, sayangnya aku masih terlalu ragu untuk berbicara. Hm,, Tetapi setelah pertemuanku beberapa kali, aku berusaha berbicara. Paling tidak, aku mengerti apa yang ia maksud. Kalau belum tau beberapa kosa kata, aku sih, gunakan Bahasa Indonesia.
Suaminya adalah seorang pria bersuku Butun. Maka datanglah orang tuanya dari Sulawesi waktu pesta pernikahan itu. Oh, yah, hari itu bertepatan dengan kejutan Ultah Yati. Upssss,,, jadi kemana-mana bicaranya. Paling tidak aku sudah berbagi pengalamanku, semangatku terhadap kursus bahasa asing ini pun semakin tinggi statistiknya.
Aku berusaha menerapkannya disekolah, pada jam Bahasa Inggris tentunya. Yah, paling tidak aku mau menghapuskan ketakutanku lebih dulu. Takut salah!
Guruku pernah berkata padaku, pada tahap belajar memang ada salahnya. Tak usah khawatir, manusiawi jika kita ada buat kesalahan dalam berbahasa yang bukan bahasa sendiri. Jadi geli, tata Bahasa Indonesia saja kadang masih berantakan. Hehehe…. Tetapi sobat, untung apa ragu, buktikan kamu bisa, bisa melawan ketakutan untuk menjadi yang terbaik walau harus salah. Jangan takut untuk dikritik. Kritikan mereka akan jadi pentunjuk perbaikan. Jangan biarkan kritikan pematah semangat mengurungkan dan memendam keinginanmu untuk bisa berbahasa Inggris dengan baik. Jangan menyerah untuk sebuah keberhasilan. Good luck!!!

No comments: