Wednesday, December 28, 2011

Azab Tak Berjilbab di Dunia



Posted: Juni 5, 2009 in Kajian Wanita

Rasulullah bersabda, “Para wanita yang berpakaian tetapi (pada hakikatnya) telanjang, lenggak-lengkok, kepala mereka seperti punuk unta, mereka tidak akan masuk surga dan tiada mencium semerbak harumnya (HR. Abu Daud) Rasulullah bersabda, “Tidak diterima sholat wanita dewasa kecuali yang memakai khimar (jilbab) (HR. Ahmad, Abu Daud, Tirmidzi, bn Majah)
Penelitian ilmiah kontemporer telah menemukan bahwasannya perempuan yang tidak berjilbab atau berpakaian tetapi ketat, atau transparan maka ia akan mengalami berbagai penyakit kanker ganas di sekujur anggota tubuhnya yang terbuka, apa lagi gadis ataupun putri-putri yang mengenakan pakaian ketat-ketat. Majalah kedokteran Inggris melansir hasil penelitian ilmiah ini dengan mengutip beberapa fakta, diantaranya bahwasanya kanker ganas milanoma pada usia dini, dan semakin bertambah dan menyebar sampai di kaki. Dan sebab utama penyakit kanker ganas ini adalah pakaian ketat yang dikenakan oleh putri-putri di terik matahari, dalam waktu yang panjang setelah bertahun-tahun. dan kaos kaki nilon yang mereka kenakan tidak sedikitpun bermanfaat didalam menjaga kaki mereka dari kanker ganas. Dan sungguh Majalah kedokteran Inggris tersebut telah pun telah melakukan polling tentang penyakit milanoma ini, dan seolah keadaan mereka mirip dengan keadaan orang-orang pendurhaka (orang-orang kafir Arab) yang di da’wahi oleh Rasulullah. Tentang hal ini Allah berfirman: Dan ingatlah ketika mereka katakan: Ya Allah andai hal ini (Al-Qur’an) adalah benar dari sisimu maka hujanilah kami dengan batu dari langit atau datangkanlah kepada kami azab yang pedih ( Q.S. Al-Anfaal:32)
Dan sungguh telah datang azab yang pedih ataupun yang lebih ringan dari hal itu, yaitu kanker ganas, dimana kanker itu adalah seganas-ganasnya kanker dari berbagai kanker. Dan penyakit ini merupakan akibat dari sengatan matahari yang mengandung ultraviolet dalam waktu yang panjang disekujur pakaian yang ketat, pakaian pantai (yang biasa dipakai orang-orang kafir ketika di pantai dan berjemur di sana) yang mereka kenakan. Dan penyakit ini terkadang mengenai seluruh tubuh dan dengan kadar yang berbeda-beda. Yang muncul pertama kali adalah seperti bulatan berwarna hitam agak lebar. Dan terkadang berupa bulatan kecil saja, kebanyakan di daerah kaki atau betis, dan terkadang di daerah sekitar mata; kemudian menyebar ke seluruh bagian tubuh disertai pertumbuhan di daerah-daerah yang biasa terlihat, pertautan limpa (daerah di atas paha), dan menyerang darah, dan menetap di hati serta merusaknya.
Terkadang juga menetap di sekujur tubuh, diantaranya: tulang, dan bagian dalam dada dan perut karena adanya dua ginjal, sampai menyebabkan air kencing berwarna hitam karena rusaknya ginjal akibat serangan penyakit kanker ganas ini. Dan terkadang juga menyerang janin di dalam rahim ibu yang sedang mengandung. Orang yang menderita kanker ganas ini tidak akan hidup lama, sebagaimana obat luka sebagai kesempatan untuk sembuh untuk semua jenis kanker (selain kanker ganas ini), dimana obat-obatan ini belum bisa mengobati kanker ganas ini.
Dari sini, kita mengetahui hikmah yang agung anatomi tubuh manusia di dalam perspektif Islam tentang perempuan-perempuan yang melanggar batas-batas syari’at. yaitu bahwa model pakaian perempuan yang benar adalah yang menutupi seluruh tubuhnya, tidak ketat, tidak transparan, kecuali wajah dan telapak tangan. Dan sungguh semakin jelaslah bahwa pakaian yang sederhana dan sopan adalah upaya preventif yang paling bagus agar tidak terkena “adzab dunia” seperti penyakit tersebut di atas, apalagi adzab akhirat yang jauh lebih dahsyat dan pedih. Kemudian, apakah setelah adanya kesaksian dari ilmu pengetahuan kontemporer ini -padahal sudah ada penegasan hukum syari’at yang bijak sejak 14 abad silam- kita akan tetap tidak berpakaian yang baik (jilbab), bahkan malah tetap bertabarruj???
( Sumber: Al-I’jaaz Al-Ilmiy fii Al-Islam wa Al-Sunnah Al-Nabawiyah, Oleh :Muhammad Kamil Abd Al-Shomad )

Untuk Wanita Muslimah


"JILBAB MENYELAMATKANMU DARI SIKSA API NERAKA"



 Mohon maaf bukan niat hati tuk menghakimi temen-temen yang belum bisa memakai jilbab tapi pada dasarnya hanya sekedar untuk saling mengingatkan saja sesama umat islam khususnya wanita,,"
Imam Ali as berkata:
“Saya dan Fathimah menghadap Rasulullah saw dan kami melihat beliau dalam keadaan menangis tersedu-sedu dan kami berkata kepada beliau: “Demi ayah dan ibuku sebagai jaminanmu, apa yang membuat anda menangis tersedu-sedu?”

Rasulullah bersabda:
“wahai Ali pada malam mi’raj ketika aku pergi ke langit ,aku melihat wanita–wanita umatku dalam azab dan siksa yang sangat pedih sehingga aku tidak mengenali mereka. Oleh karena itu, sejak aku melihat pedihnya azab dan siksa mereka, aku menangis.
Kemudian beliau bersabda:
1. Aku melihat wanita yang digantung dengan rambutnya dan otak kepalanya mendidih.

Rasulullah saw bersabda:
“Wanita yang digantung dengan rambutnya dan otak kepalanya mendidih adalah wanita yang tidak mau menutupi rambutnya dari pandangan laki-laki yang bukan mahram.

Sepenggal cerita Ali as diatas dari 11 sabda Rosullullah mengenai wanita yang masuk neraka nererangkan dengan jelas bahwasanya seorang wanita akan masuk neraka jika tidak menutupi rambutnya atau memakai jilbab(Hijab)

Mungkin Kaum wanita sekarang menyangka bahwa tidak memakai jilbab adalah dosa kecil,bahkan ada yang bilang lebih baik tak memakai jelbab dari pada memakai juga tak bisa menjaga kelakuannya"Kaum wanita menganggap yang terpenting hatinya dan bisa menjaga prilaku dan mengerjakan sholat, puasa, zakat dan haji yang mereka lakukan. 

Al-Qur'an surat  Al-Maidah ayat 5 baris terakhir yang artinya sbb:
“….. Barang siapa yang mengingkari hukum-hukum syariat Islam sesudah beriman, maka hapuslah pahala amalnya bahkan di akhirat dia termasuk orang-orang yang merugi”.
Sebagaimana telah diterangkan dimuka, memakai jilbab bagi kaum wanita adalah hukum syariat Islam yang digariskan Allah dalam surat An-Nur ayat 59. Jadi kaum wanita yang tak memakainya, mereka telah mengingkari hukum syariat Islam dan bagi mereka berlaku ketentuan Allah yang tak bisa ditawar lagi, yaitu hapus pahala shalat, puasa, zakat dan haji mereka?.

Sikap Allah diatas ini sama dengan sikap manusia dalam kehidupan sehari-hari sebagai terlambang dari peribahasa seperti:“Rusak susu sebelanga, karena nila setitik,”. Contoh segelas susu adalah enak diminum. Tetapi kalau dalam susu itu ada setetes kotoran manusia, kita tidak membuang kotoran tersebut lalu meminum susu tersebut, tetapi kita membuang seluruh susu tersebut.
Begitulah sikap manusia jika ada barang yang kotor mencampuri barang yang bersih. Kalau manusia tidak mau meminum susu yang bercampur sedikit kotoran, begitu juga Allah tidak mau menerima amal ibadah manusia kalau satu saja perintah-Nya diingkari.
Di dalam surat Al A’raaf ayat 147, Allah menegaskan lagi sikapNya terhadap wanita yang tak mau memakai jilbab, yang berbunyi sbb.:

“Orang-orang yang mendustakan ayat-ayat Kami, juga mendustakan akhirat, hapuslah seluruh pahala amal kebaikan. Bukankah mereka tidak akan diberi balasan selain dari apa yang telah mereka kerjakan?”

Kaum wanita yang tak memakai jilbab didalam hidupnya, mereka telah sesuai dengan bunyi ayat Allah diatas ini, hapuslah pahala shalat, puasa, zakat, haji mereka.

Kaum wanita yang tak mau memakai jilbab berada dalam neraka sebagaimana bunyi hadits Nabi Muhammad SAW diatas, juda ditegaskan Allah sebagaimana firmanNya di dalam surat Al A’raaf ayat 36 yang artinya seperti:

“Adapun orang-orang yang mendustakan ayat-ayat Kami dan menyombongkan diri terhadapnya, mereka itulah penghuni neraka, mereka kekal didalamnya”.

Kaum wanita yang tak mau memakai jilbab, adalah mendustakan ayat Allah surat An Nur ayat 31 dan Al Ahzab ayat 59 dan menyombongkan diri terhadap perintah Allah tersebut, maka sesuai dengan bunyi ayat tersebut diatas mereka kekal didalam neraka.
Ummat Islam selama ini menyangka tidak kekal didalam neraka, karena ada syafaat atau pertolongan Nabi Muhammad SAW yang memohon kepada Allah agar ummat yang berdosa dikeluarkan dari neraka. Mereka yang dikeluarkan Allah dari neraka, mereka yang dalam hidupnya ada perasaan takut kepada Allah. Tetapi kaum wanita yang tak mau memakai jilbab, tidak ada perasaan takutnya akan siksa Allah, sebab itulah mereka kekal didalam neraka.

Sekarang kaum wanita yang tak mau berjilbab, dapat menanyakan kepada hati nurani mereka masing-masing. Apakah terasa berdosa bagaikan gunung yang sewaktu-waktu jatuh menghimpitnya atau bagaikan lalat yang hinggap dihidung mereka?.
Kalau kaum wanita yang tak mau memakai jilbab, menganggap enteng dosa mereka bagaikan lalat yang hinggap dihidungnya, maka tak akan bertobat didalam hidupnya. Atau dalam perkataan lain tidak ada perasaan takutnya kepada Allah, sebab itu mereka kekal didalam neraka sebagaimana bunyi surat Al-A’raaf ayat 36 di atas. Jadi mereka tak mendapat syafaat atau pertolongan Nabi Muhammad SAW nanti di akhirat.

Banyak sekali kaum wanita yang tak berjilbab sungguhpun mereka mendirikan shalat, puasa, zakat dan haji, tetapi telah hapus nilai pahalanya disisi Allah telah terjadi di zaman kita ini dan akan berketerusan sampai hari kiamat, kecuali dakwah menghidupkan risalah jilbab ini dikerjakan bersama-sama oleh seluruh ummat Islam, yaitu dengan mencetak ulang buku yang tipis ini dengan jumlah yang banyak dan disebarkan secara cuma-cuma ketengah-tengah ummat Islam.

Sesungguhnya banyak kaum wanita yang hapus pahala shalatnya yang hidup di zaman ini dan di zaman yang akan datang, semata-mata karena mereka tidak memakai jilbab didalam hidup mereka, telah diisyaratkan Nabi Muhammad SAW dikala hidup beliau sebagaimana bunyi hadits dibawah ini yang artinya sbb:
  
“Ada satu masa yang paling aku takuti, dimana ummatku banyak yang mendirikan shalat, tetapi sebenarnya mereka bukan mendirikan shalat, dan neraka jahanamlah bagi mereka”.

Tafsir “…sebenarnya bukan mendirikan shalat…” dari hadits diatas, ialah nilai shalat mereka tidak ada disisi Allah karena telah hapus pahalanya disebabkan kaum wanita mengingkari ayat jilbab. Begitulah Nabi Muhammad SAW memberi peringatan kepada kita semua, bahwa banyak ummatnya dari kaum wanita yang masuk neraka biarpun mereka mendirikan shalat, tetapi tidak memakai jilbab didalam hidup,

"Semoga menjadi renungan kita bersama bahwa yang wajib itu tetap wajib hukumnya,,"
Kalau tidak mulai dari sekarang apakah kita akan menunggu hari lusa atau disaat kita sudah tua,,,?"
Ingat satu hal Malaikat maut itu tidak menunggumu hari lusa besok atau taun depan mungkin satu menit,jam atau hari esok kita telah dicabut nyawanya oleh malaikat maut,,"dan kita benar-benar menjadi orang yang merugi setelah hari itu datang kepada kita,,"

Buat teman-temanku Berjilbab Yuks,,,,"memakai jilbab itu indah dan terhormat dimata manusia juga dimata ALLAH"


tambahan dari Muth ne, yang tak kalah penting, mulailah menjaga hati, karena itu jilbapilah hati biar serasi dengan langkah kehidupan,,,
Aku tau, ternyata g da salahnya  menghargai ketika kita berfikir kita masih terlalu muda untuk berfikir kedepan. lalu dimanakah gerangan kita berfikir untuk kedepan dimana kita sendiri terlena oleh umur. Harta bapak dan ibu memang banyak, tapi alangkah kasiannya kita, pandangan untuk kedepan mulai kabur. 

mak, Allah benar-benar baik. saat uang ekonomi ini mulai menjempit, ada sesuatu yang ingin buatku menjadi yang berbeda. au  tau, semua harus dilakukan dengan pengorbanan. aku disini , mewarnai hidupku yang kelak juga akan menua dalam usia. tulisan-tulisan ini kelak akan menjadi kenangan. 


Sucikan hati, hanya hati yang bersih, yang bisa merasakan ketenangan dibalik masalah dunia yang tak habis-habis... 

Sunday, December 18, 2011

cerita-cerita


Kenalilah islam karena keindahannya. Gue sendiri baru menemukan keindahannya lewat pembelajaran Tarbiyah dan Liqa disekolah. Walaupun baru sedikit, tapi kalau digali lebih dalam, pasti lebih terasa indah.
Gue habis beli sebuah buku, yang judulnya ‘Meniru SIkap Rasullaulah ketika Disakiti’. Gue harap ini bisa jadi bacaan yang berguna sedari mengingat eraglobalisasi telah memoderenkan kehidupan yang kadang melupakan manusia pada arti kehidupan sebenarnya. 
Rasullah dan seorang nenek
Pada suat hari, dikota makkah yang panas, Rasullaulah melihat seorang nenek yang tengah menunggu seseorang untuk dimintai tolong untuk membawakan barang bawaannya. Terik matahari matahari membuat wanita tua itu kepayahan. Lalu lewat seorang pemuda.
“Hai, orang arab tolong bawakan barang ini. nanti akan aku bayar!”
Sesungguhnya wanita tua itu tidak mengetahui bahwasannya pemuda itu tidak tega melihat wanita yang sudah lanjut usia itu membawa barang beratnya sendirian. Maka ketika ia menghampirinya,  pemuda itu berkata “Aku akan mengangkatkan barangmu tanpa bayaran!” dengan penuh ketengan dia mengangkat barang bawaan si nenek tua tersebut.
Nenek tersebut sangat senang karena mendengar perkataan nenek tersebut. Terlebih, nenek tahu jika selama ini jarang orang membantu tanpa pamrih. Walaupun tidak meminta, jika diberi bayaranpun penerima sangat senang hati untuk menerima.
Nenek itu memandangi wajah pemuda itu yang bersih dan teduh. Dia yakin yang menolongnya adalah pemuda yang berbudi luhur dan jujur. Keyakinannya terbukti karena pemuda tersebut tidak mengeluh sedikitpun selama perjalanan.
Dipertengahan jalan, nenek tersebut memberi nasihat, ‘Kabarnya dikota Makkah ini ada seorang yang mengaku nabi, namanya Muhammad. Hati-hatilah engkau dengan orang itu. Jangan sampai engkau teperdaya mempercayainya!”
Dengan tersenyum pemuda itu berkata pada nenek tersebut, ‘Akulah Muhammad.”
Nenek itu terperangah kaget, setengah tidak percaya bahwa pemuda yang berbudi luhur itu adalah Muhammad. Selama ini ia hanya mengetahui dari kabar yang beredar dimasyarakat makkah bahwa Muhammad adalah seorang pemuda yang mengaku Nabi. Dia sendiri pun tidak mengetahui bagaimana kepribadian Muhammad, sehingga ia ikut menjelek-jelekkan beliau.
Stelah menyadari kekeliruannya, nenek itu lalu bersyahadat, ‘aku bersaksi bahwa tiada tuhan selain Allah, dan engkau adalah Rasullaullah, dan sesungguhnya engkau memiliki ahlak yang luhur!

Cerita diatas hanya sepenggal kisah kecil tentang Rasullaulah. Masih banyak lagi yang harus kita ketahui untuk dijadikan suri tauladan dalam kehidupan. Kesabarannya dalam berdakwah pada jalan kebenaran pun tak selalu lancar tanpa hambatan. Beliau tak pernah menyerah untuk terus menyeru pada agama Islam.

Saturday, December 17, 2011

tentang sahabat


 Semenjak dibangku SD, tak ada yang  menyebalkan bagiku, kecuali bermusuhan dengan teman-temanku sendiri. Sebenarnya penyebabnya hanyalah masalah sepele atau karena aksi mulut yang kadang keterlaluan. Aku sendiri pernah hampir ditelanjangi oleh teman perempuanku waktu bermain. Dia berfikir, itu tidak akan terjadi, aku hanya bisa menangis lalu pulang. Untung saja, beberapa yang cowok yang ikut bermain sedang menghadap kearah lain.
 Aku bukan orang yang pandai bergaul. Aku kadang minder untuk bergaul dekat dengan diri mereka yang aku anggap cantik. Aku seperti harus rela melalakuka  yang  apapun yang gak buat teman-temanku kecewa jika pergi kerumahku keadaannya sepi. Lingkungan disekitar rumahku memang cenderung sepi. Walaupun ada sebuah langgar kecil tepat disamping rumahku.
Entahlah, memang, tak semua salah mereka, kadang aku juga berbuat kesalahan yang sama. Aku membicarakan hal yang tak kusuka kepada seorang teman laki-laki, upps,,, ternyata, kritikku disampaikan pada yang bersangkutan. Akhirnya, aku pun dimusuhi. Untung saja, ia mau menegurku duluan waktu dekat perpisahan.
Hingga akhirnya, sewaktu aku menonton progam tv bernuansa islamiah, ‘Jangan pernah menyandarkan hidupmu pada manusia, karena bisa mengecewakan, sandarkan pada Allah!”
Yah, akhirnya, aku mulai mengerti, tak selamanya kita bisa berharap penuh pada orang lain, baik keuarga atau sahabat. Aku belajar mengerti, memahami apa yang kudengar, dan akhirnya aku mulai terbiasa untuk tidak menyadarkan harapan terlalu besar. Walaupun kadang kecolongannya juga rasanya.
Kini, aku merasakan lagi hal itu, mereka yang didekatku mungkin tak paham akan jalan fikiranku. Ada saatnya aku mengalah, dan ada saatnya aku ingin permintaanku ditanggapi dengan serius. Aku beberapa kali mengucapkan kata yang tak sepantasnya aku ucapkan karena terlalu emosi. Seharusnya, kubuang jauh-jauh kata itu dari fikiranku.
Seandainya mereka mengerti, tapi, ya, sudahlah, nasi telah menjadi bubur. Terpaksa masukin wortel, tirisan ayam, sayuran dan bahan lainnya biar tetap bisa dimakan. Huhhhh,,, istigfhar,,, astafirullahaladziimm,,,
Sebuah sugeti kini aku dapat, ‘maafkan, lupakan, anggap tak pernah terjadi dan biarkan selanjutnya itu menjadi urusan dia dengan tuhan’. Yah, dengan kata lain, aku berusaha melupakan peristiwa 13 Desember 2011 itu, diusia yang genap 17 tahun.
Aku gak tau bisa berteman dekat lagi dengan mereka atau tidak, yang jelas, ini membuatku berusaha lebih banyak diam sedari memperbaiki yang belum diperbaiki. Makasih, teman-teman, atas kejutannya. Walaupun, aku benci merasakannya, paling tidak kalian sudah membuka sisi gelapku yang harus terang bederang. Maafkan kata-kataku, khilafku.

Friday, December 9, 2011

istirahat Sejenak


gue g tau kenapa, gue lebih tertarik memfoto mereka kebanding ikut main games2.
Day pun turut berkonsentrasi memaikan 'Bambu Melayang' ini...


 akhirnya, serah jabatan dipegang oleh Dimas R. A.