Sudah setengah tahun lebih aku disini, dikota Balikpapan.
Aku tidak tau berapa lama aku bisa tetap disini. Rasa rinduku dikampung halaman
seakan ingin mempercepat waktu. Ingin menjadi orang sukses lalu kembali kesana.
Namun hayalku aku sadari mungkin tak terlalu berguna tanpa perjuangan untuk
mewujudkannya.
Dengan bersusah payah, aku berhasil masuk disebuah sekolah
ternama. Walau belum mencapai kata ‘internasional’ mungkin harus aku sadari,
bahwa aku masih dibilang beruntung. Dengan nilai seadanya, aku bisa masuk. ku
lihat didaftar peringkat, nilaiku berada dikepala 2, tepatnya 21.
Aku sempat menangis dikala ku tau, lamaranku gagal diterima
di sebuah sekolah kejurusan ternama. Namun, kini aku sadar, mungkin inilaj
jalan takdirku. Sekolah baru, harapan baru. Itulah yang ada dibenakku.
Disetiap langkahku, kadang terlintas sebuah angan. Menjadi
juara, dan bisa buat kagum orang tuaku, menghapus masa suram di bangku putih
biru karena virus merah muda yang selalu menyakiti perasaanku.
Sebulanku menjalani masa putih abu-abuku, perasaan ‘mati
rasaku’ menghilang. Seorang lelaki pun mengisi hariku. Awalnya, ku tak terlalu
merespon. Tetapi kelama-lamaan, perasaan itu kembali datang. Cinta diujung
senja serasa bagai terbit kembali diufuk timur.
Saat inilah yang ku inginkan. Perasaan untuk memiliki satu
sama lain. Apalagi saat itu, mamaku yang baik mengizinkanku. Tetapi, inilah
kenyataan. Kutunggu kata cinta itu hingga akhirnya batas waktu itu datang.
Mamaku berubah pikiran dan memintaku untuk focus belajar. Disaatitulah, hatinya
katakana cinta padaku.i
Kulalui hari denganberlari dari kenyataan. Berusaha
menghindar darinya. Hingga semua keadaan berubah. Kedekatan ini pun terlihat
oleh teman-teman baruku. Iah, siar-siur kabar seakan bagai angin yang melintas.
Cepat sekali terdengar oleh semua. Sejak itulah mulai terdengar riuhan
keisengan teman-temanku itu.
Terdiam, namun rasa geli itu muncul. Akhirnya aku tak bisa
menahannya. Setiap orang yang menyinggungku dengan nama orang yang kini ku
sukai, aku tertawa kecil atau cengengesan berusaha menghindar. Namun, tetap saja mereka mempermainkanku.
Yah,,,
Setelah kejadian itu, entah mengapa ku mulai mencari
perhatian. Mulai dari mengisengin orang yang kusukai itu hingga buat dia gr.
Hem…. Bahkan aku pun berani menunjukan secara tidak langsung dimata
pelajaran. Yah, inspirasi belajar baru
ne….
Status yang tidak jelas ini membuat masalah antara kami
berdua. Aku gat tau kapan kami begini terus. Sebentar baikan, nanti tidak akur,
baikan, nanti tidak akur lagi. Huhhfft…. Yah, apa boleh dikata, hanya ini yang
bisa kulalkukan. Berteman biasa.
Hingga suatu hari, akhirnya ia memasang status bahwa ditahun
baru ini ini tidak ada wanita. Huuua,,,,,,, sseeeerrrrreeeeem….. (kog serem?)
aku sendiri pada awalnya tidak terlalu mempercayainya. Aku pun berfikir dia
akan mengingkarinya sendiri. Hanya menungggu waktu saja.
Hari terus berganti. Ternyata ucapannya ia buktikan lewat
sikapnya kepadaku. Aku serasa dimusuhin. Hiiikkkz……… aku kan kesel (sok
imueth). Aku pun mulai merasa sedih
karena itu. namun, semoga aku juga bisa juga menyesuaikan sepertia yang ia
lakukan kepadaku.
Cuacu hujan dihari saptu tanggal 12 januari 2011 membaut
hari terasa gelap. Apalagi dikelas sudah mulai cukup gelap. Untung saja dia
menyalakan lampu kelas, kan jadi terang bederang ini kelas.
Dihari ini juga, teman sekelasku mendapat penghargaaan
menjadi juara terbaik. Yah, aku hanya bisa duduk manis dan memberikan tepuk
tangan meriah untuk meramaikan suasana. Hatiku pun terasa bersemangat untung
berusaha lebih baik lagi.
Kadang semangat itu datang, tetapi setelah ketemu si ‘kimia”
wah… gak tau sudah aku kemana si ‘jiwa semangatku tadi’’. Aku tetap berusaha
berfikir, namun, sepertinya aku memang harus belajar tambahan dari luar
sekolah.
Duduk dibelakang membuatku terasa lebih berbeda. Lebih
rileks, lebih agak malas memperhatikan, bahkan tidur… (zzzzz, gak papakan,
angin segar lewat-lewat mulu ceh). Eh, tetapi semua akan terasa besok di hari
senin. Perputaran tempat duduk membuatku duduk paling depan di Senin ini.
Yah….. tegang dah gue….
Dulu, waktu aku masih baru pertama kali masuk, aku mencari
eskul yang kira-kira bisa aku ikuti. Ada bola voli, pramuka, dance , Cl,
madding, frm, fashion dan lain-lain. Niat awalku sebenernya pada pramuka dan
voli. Pramuka adalah kegiatan favoritku sejak SMP. Ku baca lembaran daftar
eskul itu.
“Fashion? Ih, pede bener aku mau masuk ini!” ku sadar, bahwa
aku yang kurang percaya diri saat ini tidak mungkin masuk eskul itu. bergaya
diatas panggung dan memakai busana yang indah dan menawan. Jadilah aku masuk
menjadi anggota FRM alias forum remaja muslim.
Madding pun tak ketinggalan menjadi aktifitas mingguanku.
Heh,,,, baru jadi anggota FRM, sering banget ini pertemuan, hingga menyita jam
pulang sekolahku.Yah, mau bagaimana lagi…. Lelahku berfikir dan laparnya perut
sudah memerangiku. Akhirnya, seribu langkah menuju parkiran pun aku lakukan.
(maaf ya kak).
Waktu pelajaran , guru baruku ternyata melihat aku dan
sahabatku yang duduk dibelakang. Wah pandangan member isyarat neh. Yang tak
terduga, aku dan teman sebangkuku ditawari untuk ikut fashion. Masya allah.
Akhirnya, ada factor pendorong kuat datang. Hahahaha…. Alhamdulillah dech,…..
Akhirnya, akupun berdiskusi dengan kakak sepupu iparku. Yah,
diskusi tentang hair heels yang bagus. Hargapun menjadi patokan dan model.
Tetapi sayang, saat itu, hubunganku dengan mamaku sedang tidak begitu baik. Aku
pun tidak berani meminta sepatu itu. diam, dan berharap dalam hati
Kakak iparku tidak sengaja bercerita tentang keperluanku itu
kepada mamaku. Padahal, sudah aku rahasiakan. Namun, memang allah masih
memberiku jalan untuk melewati masalah ini. Aku pun diberi uang untuk membeli
sepatu itu. bersama-sama aku pun pergi membeli hair heels itu bersama bibi dan
adik sepupuku yang kebetulan akan membeli handpone.
Huam,,,, panas, laper, sepatu hair hells untung saja sudah
dapat. Sejejeran toko sepatu sepertinya hampir membuatku putus asa karena
ukuran 40 tidak ada. Kekecilan mulu. Untung saja akhirnya aku pun dapat menemukannya. Hahahaha…..
Berwarna hitam, dengan tinggi tumpuan sekitar 9 cm, kumpulan
berlian kecil pun menyemarakan cantiknya gemerlapnya. (lebai).
Setelah itu aku pun pergi membeli handpone. Hufft … rumit…..
euy, harga bervariasi sekali, namun, belum ada yang oke ne dihati (kaya milih
jodoh za). Dengan bersaabar, akhirnya handpone itu terbeli juga. Fasilitas
lengkap dengan 3G-nya. Hem… ku jadi
ngiri.
Perjalanan seharian ini membuat aku kembali berbaikan dengan
mamaku. Yah…. Alhamdulillah dech.
Lama disini, membuat seseorang pun berusaha mencari-cari
nomor hp ku. Yah, seorang kenangan lalu. sepertinya, ia memintaku untuk
mencintainya lagi(suittttt). Yah, mau gimana lagi. Pada saat itu aku memang
terjebak dibeberapa pilihan, memilih dia, atau memilih teman sekelasku.
Akhirnya, ku mengirim pesan lagu dari armada ‘aku ingin
setya.
Kutak mungkin mencintaimu, karrena hatiku tlah dimiliki dia,
kau tak mungkin memilikiku sepenuh hati, aku hanya ingin setya……”
Dengan lagu itu, diapun akhirnya ia marah kepadaku. Hm, padahalkan itu Cuma lagu.
Tetapi, jujur lagu itu memang berkesan dengan hatiku. Yah, lagu itu juga yang
mewakili diriku untuk berbicara kepada beberapa orang.
Aku hanya tak kuasa berbicara, aku menahan perasaanku untuk ‘memiliki’.
Itulah yang membuatku sempat ‘dihapus secara perlahan’ oleh seseorang. Aku tak
pernah menyangka hal buruk ini terjadi, diperlakukan seperti orang yang tak
saling mengenal.
Aku selalu mengajak ‘damai’ dirinya. Seperti mengirim sms ‘peace’
atau apalah untuk berdamai . tetapi itu semua percuma dan tak membuahkan hasil.
Ya, sudahlah. Tetapi sesaat setelah aku menulis hal ini, mungkin sebaikny
akutak melakuan hal itu lagi. yang terpenting adalah niat. Up to you dech,,,
Wessss,,,,, sekitar sekolah 3 bulan disini, nilaiku sempat
anjlok, bahkan sempat dipanggil orang tua untuk diambilkan raportnya.
Hehehehe,,,,,,,,,, kok malah ketawa? Ya, untuk apa sedih, toh, gak juga bisa
dirubah nilainya!
Untung Allah kasih mama buat aku yang pengertian, yang mau
berusah mengerti keadaanku. Walau kadang aku berusaha memperbaiki keadaan,
namun apa boleh dikata, manusia memang hanya bisa berusaha dan berdoa kemudian
Allah yang menentukan.
No comments:
Post a Comment